Kamis, 21 Desember 2017

Gejala Penyakit Mengalami Keputihan Berikut ini

Gejala Penyakit Mengalami Keputihan Berikut ini,- Keputihan adalah salah satu masalah yang dialami oleh banyak wanita, dari segala usia, belakangan ini. Keputihan berbeda dengan cairan yang keluar dari vagina wanita secara alami. Cara membedakan keputihan dengan cairan vagina normal adalah dari warna dan baunya.

Jika cairan tidak berbau dan berwarna putih pucat atau tidak berwarna, itu adalah cairan yang alami yang dikeluarkan oleh vagina untuk menjaga kesehatannya dan mikroorganisme yang merusak. Namun jika cairan berwarna kekuningan, bahkan kehijauan, dan berbau tak sedap, itu adalah gejala keputihan.

Beberapa gejala keputihan lainnya adalah rasa lelah, nyeri pada perut, sakit kepala, konstipasi, dan rasa gatal. Keputihan bisa disebabkan oleh kontak seksual yang tidak terlindungi, kebersihan yang kurang, kecelakaan pada serviks atau sistem reproduksi, diabetes, anemia, infeksi kandung kemih.

Keputihan bisa disebabkan oleh infeksi dan alasan medis. Karena itu, jika mengalami keputihan sebaiknya waspadai beberapa masalh organ reproduksi, berikut ini:

1. Peradangan serviks
Peradangan serviks atau leher rahim (bisa disebut juga sebagai cervicitis) adalah salah satu masalah organ reproduksi yang bisa menyebabkan keputihan. Beberapa gejala lainnya adalah sakit pada punggung bagian bawah. Biasanya ini disebabkan oleh peradangan yang dipicu oleh penyakit menular seksual,reaksi alergi terhadap kontrasepsi yang ditanam dalam rahim, atau reaksi alergi terhadap kondom dan pelumas yang digunakan saat berhubungan seksual.

2. Infeksi jamur
Keputihan juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina. Ini biasanya dialami oleh wanita yang memiliki penyakit diabetes, hamil, mengonsumsi antibiotik atau pil KB. Perubahan pH pada vagina bisa menyebabkan infeksi jamur. Selain itu, jamur juga bisa disebabkan oleh kebersihan yang kurang atau celana dalam yang terlalu lembap.

3. Trikomoniasis vagina
Trikomoniasis vagina adalah salah satu bentuk penyakit menular yang terjadi pada vagina. Salah satu gejala penyakit ini adalah keluarnya cairan berwarna kekuningan dari vagina dan rasa gatal. Biasanya terjadi tiga sampai 28 hari setelah infeksi terjadi.

Itulah beberapa jenis penyakit yang wajib diwaspadai oleh para wanita jika mengalami keputihan yang tak biasa. Jika mengalaminya sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Keputihan dan penyakit di atas bisa dicegah dengan menjaga kebersihan vagina dan melakukan hubungan seks yang aman.

Berikut Penyebab keputihan yang terlalu ‘deras’ dan kental

Berikut Penyebab keputihan yang terlalu ‘deras’ dan kental,- para wanita tentu saja sangat akrab dengan hal-hal semacam ini. Ya, keputihan hampir dialami oleh semua wanita. Namun tergantung dengan kondisi tubuh, kesehatan, usia, dan lain sebagainya.

Biasanya wanita akan mengalami PMS alias Pre Menstrual Syndrome sebelum mendapat jatah datang bulan. Tanda-tanda tersebut kebanyakan berupa perubahan suasana hati (ini yang paling dibenci pria), selalu lapar, kram perut, dan lain sebagainya. Nah, sama dengan PMS, keputihan juga merupakan sebuah gejala tubuh yang alami dan lumrah bagi seorang wanita.

Keputihan adalah cara alami di mana miss v mengeluarkan ‘limbah’ dan membersihakn dirinya secara mandiri sehingga mucullah sejumlah cairan putih yang normal.

Apakah anda keputihan yang tidak normal? Tentu saja ada. Biasanya keputihan yang tidak normal adalah keputihan yang terlalu tebal, deras, berbau busuk, dan terkadang berwarna agak gelap. Nah, jika Anda mengalami hal semacam ini maka sebaiknya Anda khawatir dan coba cari tahu apa penyebabnya.

Berikut penyebab keputihan yang terlalu banyak, deras, keputihan yang bau. berikut penjelasannya:

ISK

ini mungkin menjadi bagian yang paling mengerikan. Keputihan yang berlebih, berbau tidak sedap, dan terkadang juga berwarna agak gelap merupakan tanda anda menderita ISK. alias infeksi saluran kencing. Untuk itu mulai sekarang anda harus berhati-hati.

Kondom

Terkadang ada beberapa wanita yang justru alergi terhadap kondom. Terutama untuk jenis kondom yang memiliki aroma wangi. Kondom yang seperti itu terkadang dapat menimbulkan reaksi negatif pada wanita dan membuat Miss V terinfeksi. Keputihan berlebih menjadi salah satu bentuk reaksi yang ditimbulkan.

Alergi

Sudah banyak sekali anjuran dari pakar-pakar kesehatan untuk tidak membersihkan miss v dengan cairan-cairan husus, seperti sabun kewanitaan dan lain-lainnya itu. Pasalnya kita tahu bahwa miss v sudah memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri secara alami sehingga penggunaan cairan berbahan kimia justru dapat merusak rutinitas miss v.

Pengunaan sabun pewangi vagina, douche vagina, semprotan, pelumas, dan lain-lain dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa wanita. Infeksi yang terjadi mampu memicu keputihan yang tidak normal. Sebaiknya hentikan menggunakan bahan-bahan kimia untuk membersihkan miss v.

IUDS

Keputihan berlebih juga dapat di sebabkan oleh IUDS, yaitu seorang wanita yang menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Di Indonesia, kerap disebut dengan KB.

Ada kemungkinan , Miss V Anda telah terinfeksi oleh benda asing tersebut di dalam sehingga juga dapat memicu pelepasan cairan putih yang berlebihan.

Ovulasi

Penyebab dari keputihan yang tidak normal dan terlalu banyak bukan melulu tentang oenyakit. Bisa saja anda mengalami ovulasi, yang berarti anda berada dalam fase paling subur di bulan itu. Biasanya akan selalu terjadi dalam sebulan sekali.

Ketahui Ciri Keputihan Berbahaya

Ketahui Ciri Keputihan Berbahaya,- Kesehatan vagina adalah hal yang sangat penting untuk di perhatikan. Sayangnya masih banyak sekali wanita yang malu dan takut menanyakan soal problem yang dialaminya. Padahal sangat penting untuk menanyakan hal hal yang mengganjal untuk mencegah problem kesehatan wanita.

Salah satu masalah yang sering dihadapi wanita terkait dengan kesehatan Miss V adalah berkaitan dengan keputihan. Keputihan sering dianggap remeh, padahal sebenarnya ada beberapa keputihan yang berbahaya. Keputihan ada beberapa jenis, ada yang normal dan ada yang abnormal.

Keputihan normal biasanya warnanya bening hingga pekat seperti susu, semuanya muncul tergantung pada masa subur.Keputihan yang tak normal biasanya berwarna pekat, kuning, hijau disertai aroma tak sedap atau disertai dengan pendarahan. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang ditandai oleh keputihan:

Yang pertama adalah kanker serviks. Ciri-ciri biasanya keputihan berwarna sangat cokelat atau kemerahan. Keputihan ini biasanya disertai pendarahan terus menerus serta sakit pada rahim.

Selanjutnya adalah penyakit Gonorrhoea atau infeksi. Keputihannya biasanya berwarna kuning atau kehitaman serta aromanya tak sedap. Biasanya keputihan jenis ini disertai pendarahan di luar menstruasi. Selain itu kamu akan merasakan sakit saat buang air kecil.

Trikomoniasis atau penyakit menular seksual yang disebabkan oleh serangan protozoa parasit Trichomonas vaginalis juga bisa ditandai dengan munculnya keputihan. Keputihan biasanya berwarna kekuningan atau hijau dan aromanya tak sedap. Keputihan di sertai rasa gatal dan nyeri ketika buang air kecil.

Infeksi jamur ditandai dengan keputihan yang sangat kental, teksturnya agak padat, warnanya putih hingga kekuningan. Gangguan kesehatan ini juga menyebabkan rasa ngilu pada saat berhubungan seksual, rasa gatal di sekitar miss V dan kadang-kadang disertai bengkak.

Selanjutnya penyakit infeksi bakteri vaginosis. Penyakit ini di tandai dengan keputihan berwarna abu abu, kuning, atau putih di sertai aroma amis. Biasanya keputihan ini juga di sertai miss V gatal, kemerahan, seperti terbakar, dan bengkak.

Jika kamu mengalami salah satu dari gejala keputihan tersebut ada baiknya untuk segera memeriksakan ke dokter. Semakin cepat ditangani penyakit tak akan jadi makin parah.